Multiplexingadalah sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan transmisi beberapa signal data menjadi 1 signal data. / Teknik yang digunakan untuk mengirimkan Informasi (banyak) Hanya melalui satu saluran. Tujuan Multiplexing. meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
LATIHAN SOALUH2 Pilihlah jawaban yang tepat ! 1. Kecepatan akses internet dapat ditentukan dengan . . . a. ethernet b. RAM c. bandwidch d. modulasi 2. Akses internet dibagi menjadi 2 yaitu ... a. dial up dan akses dedicates b memori dan harddisk c. VGAcard dan monitor d. ISP dan VSAT3. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi disebut juga ... a. bandwidth b. thoughput c. video streaming d. ISP 4. Saluran komunikasi berikut yang memerlukan akses satelit adalah . . . a. VSAT b. ISDN c. HDSL d. DSL 5. Saluran akses internet yang mempunyai kecepatan akses 11 Mbps adalah ... a. GPRS b. WIFI c. TV kabel d. ADSL 6. Kecepatan akses internet dengan saluran integrated service digital network adalah . . . a. 328 kbps b. 228 kbps c. 28 kbps d 128 kbps 7. Oleh karena internet tidak hanya terdiri dari data, tetapi juga suara maka dibutuhkan ... a. memori b. proccesor c. hardisk d. soundcard 8. Singkatan dari modurator demodulator adalah ... a. modem b. memori c. pentium IV d. hardisk 9. Agar akses internet berjalan lancar disarankan menggunakan RAM menimal sebesar ... a. 64 MB b. 350 Mhz c. 4 MB d. 2 GB 10. blog berasal dari kata web dan log yang artinya ... a. catatan pribadi b. catatan online c. catatan harian d. catatan tugas 11. Nama kegiatannya adalah ... a. on blog b. in blog c. eks blog d. go blog 12. salah satu manfaat blog adalah ... a. agar terkenal b. mendapat perhatian c. berbagi pengalaman d. kegiatan negatif NAMA PENYUSUN 1 RIZKY MASNGADAH 22 2 RULINTA BRILIYANTI 26
Contohcontoh Kalimat yang Menggunakan Kata "komunikasi". Ada 2 macam cara pengendalian saluran komunikasi ini yaitu : Karena itu perubahan sosial adalah akibat komunikasi sosial. Wacana dibutuhkan dalam komunikasi dengan informasi yang utuh. Semakin marak dan laju perkembangan komunikasi data secara wireless.
SALURAN KOMUNIKASI Perbedaan antara sumber dan saluran, sumber ialah seseorang atau lembaga yang menciptakan suatu pesan sedangkan saluran adalah alat dengan mana suatu pesan berpindah dari sumber kepada penerima. Analog untuk saluran adalah sebuah perahu yang membawa muatan pesan dari pelabuhan satu sumber ke pelabuhan lainnya penerima Macam saluran komunikasi Saluran interpersonal dan media massa Saluran lokal dan saluran kosmopolit Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tatap muka sumber dan penerima antara dua orang atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut, dsb. Sedangkan saluran media massa adalah alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam jumlah besar, yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio, televisi, film, surat kabar, buku, dsb. mau download?? klik aja di sini cuy⌠SALURAN KOMUNIKASI Saluran anatar pribadi disebut saluran lokalit apabila kontak-kontak langsung itu sebatas daerah atau sistem sosial itu saja. Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat kosmopolit. Sebaliknya saluran media massa dapat dipastikan bersifat kosmopolit. Masing-masing saluran memiliki karakteristik sendiri dalam meneruskan pesan komunikasi. Perbedaan penting antara saluran media massa dengan antar pribadi dapat digambarkan sebagai berikut No Sifat-sifat Saluran antar pribadi Saluran media massa 1 Arus pesan Cenderung dua arah Cenderung searah 2 Besarnya kemungkinan umpan balik Tinggi Rendah 3 Konteks komunikasi Tatap muka Berperantara 4 Kemampuan mengatasi seleksi luas Tinggi,lambat Rendah, cepat 5 Akibat yang mungkin terjadi Pembentukan dan perubahan sikap Perubahan pengetahuan Dalam difusi inovasi saluran komunikasi memiliki karakter kelebihan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu dalam menggunakan saluran komunikasi ini perlu mempertimbangkan berbagai hal. Hasil penelitian Rogers dan Beal 1960 berkaitan dengan saluran komunikasi menunjukan beberapa prinsip sebagai berikut 1 saluran komunikasi massa relatif lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran antar pribadi interpersonal relatif lebih penting pada tahap persuasi; 2 saluran kosmopolit lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran lokal relatif lebih penting pada tahap persuasi. 3 saluran media masa relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran antar pribadi bagi adopter awal early adopter dibandingkan dengan adopter akhir late adopter; dan 4 saluran kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran lokal bagi bagi adopter awal early adopter dibandingkan dengan adopter akhir late adopter Pembedaan sifat tersebut tentu saja masih dapat diperhalus lagi, misalnya antara bentuk media massa satu dengan media massa lain mungkin ada sifat-sifat yang berbeda; radio memiliki keampuhan tersendiri yang berbeda dengan yang dimiliki oleh media majalah, atau televise dalam penyampaian pesan-pesan kepada penerima. Begitu pula halnya dengan saluran interpersonal. Dengan memperhatikan perbedaan sifat itu, jika seseorang ingin berhasil dalamkomunikasinya maka ia harus dapat memilih saluran yang tepat yang sesuai dengan tujuan komunikasi, konteks pesan dan siapa penerimanya. Saluran Komunikasi dalam Proses Difusi Difusi adalah proses dimana inovasi tersebar ke dalam suatu sistem sosial. Pada intinya proses difusi adalah proses keputusan untuk menerima atau menolaknya. Difusi Inovasi adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan . Teori ini dipopulerkan oleh Everett Rogers pada tahun 1964 melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations. Ia mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial. Penelitian yang ada menunjukkan ada peranan berbeda yang dilakukan saluran komunikasi pada setiap tahapan keputusan inovasi. Saluran komunikasi media massa lebih banyak dipergunakan pada tahap pengenalan inovasi sedangkan saluran interpersonal lebih penting peranannya pada tahap persuasi. Di negara yang belum maju media interpersonal agaknya masih memegang peranan penting dalam tahap pengenalan inovasi, terutama saluran interpersonal yang kosmopolit. Kurang digunakannya saluran media massa pada saat pengenalan di Negara yang belum maju itu mungkin karena 1 kurang tersedianya media massa yang menjangkau audiens terutama warga pedesaan, 2 tingginya tingkat âbuta hurufâ penduduk, dan 3 tidak relevannya pesan-pesan yang dimuat media massa itu dengan kebutuhan masyarakat atau mungkin media massa itu lebih dipandang sebagai media informasi. Karena kondisi yang demikian itulah, saluran interpersonal kosmopolit menggantikan kedudukan media massa; anggota masyarakat mengetahui atau mengenal suatu inovasi karena kontak mereka dengan agen pembaru atau dari kunjungan orang luar ke desa itu atau sebaliknya. Mengkombinasikan Saluran Interpersonal dengan Media Massa Saluran komunikasi interpersonal dan media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan saluran media massa dalam membawa pesan dan mempengaruhi audiens. Namun kombinasi dari keduanya merupakan cara yang sangat efektif dalam memperkenalkan ide-ide baru dan mempengaruhi penduduk untuk menggunakan inovasi-inovasi tersebut. Pengkombinasian komunikasi interpersonal dengan media massa disebut forum media, dimana beberapa anggota masyarakat diorganisasikan dalam suatu kelompok yang bertemu secara teratur untuk menerima program-program media massa dan mendiskusikan isinya. Forum media di beberapa Negara Forum media semula dikembangkan di Kanada dikalangan keluarga petani dan kemudian menyebar ke Negara-negara sedang berkembang seperti India, Nigeria, Ghana, Malawi, Kosta Rika dan Brasil. Beberapa bentuk forum media yang sudah dikenal anatara lain ialah âforum radioâ di India, âsekolah radiphonicâ di Amerika Latin, âkelompok belajarâ di RRC, âtelesculaâ di Itali dsb. Forum radio di India membantu petani-petani mengetahui inovasi-inovasi di bidang pertanian dan kesehatan dan mendorong mereka untuk ,encoba ide-ide tersebut. Program-program radio disiarkan dalam pertemuan anggota forum sebagai bahan diskusi kelompok. Forum biasanya memberikan laporan umpan balik secara teratur mengenai keputusan-keputusan yang mereka ambil dan pertanyaan-pertanyaan kepada stasiun radio siaran. Dengan mempergunakan bentuk yang sama, UNESCO telah mensponsori kelompok pemirsa televisi di Perancis dan Italia dan pemerintah India juga telah mendirikan âteleclubâ di beberapa desa. Yang terakhir ini media yang digunakan adalah televisi. Di Negara-negara maju forum media ini terutama dipergunakan untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada audiens yang maha besar. Dengan mengadakan penyesuaian seperlunya, forum-forum media itu dapat dimanfaatkan untuk kampanye pendidikan atau politik. Pengaruh forum media Semua program forum media agaknya efektif dalam membangkitkan dan menciptakan pengetahuan, membentuk dan merubah sikap serta membuka kran untuk perubahan tingkah laku. Mengapa media massa itu memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap seseorang jika mereka menjadi anggota forum media? Jawabannya antara lain adalah Minta untuk mengahdiri dan berpartisipasi didorong oleh adanya tekanan dan harapan masyarakat, setidak-tidaknya kelompok pendengar itu sendiri. Ia tidak disenangi oleh teman-temannya jika kurang rajin. Sebaliknya ia akan mendapat pujian jika besar partisipasinya dalam kegiatan kelompok; Perubahan sikap nampaknya lebih mungkin terjadi jika seseorang berada dalam kelompok. Dan lagi keputusan kelompok akan lebih mungkin diterima seseorang jika ia ikut serta dalam pembuatan keputusan. Dengan bertemunya dalam kelompok dan pembahasan topic inovasi itu dengan teman-teman, memungkinkan seseorang dengan cepat terbentuk sikapnya terhadap inovasi yang disampaikan melalui media massa; Mungkin pula besar pengaruh forum media misalnya kelompok pendengar itu karena saluran ini masih baru dan kredibilitasnya tinggi. Forum media juga mengurangi kemungkinan terjadinya âselective exposureâ kecenderungan seseorang untuk menangkap atau memperhatikan pesan-pesan komunikasi yang selaras dengan kebutuhan, sikap dan kepercayaannya sehingga pesan-pesan yang tak berkaitan dengan dirinya akan dilewatkan begitu saja, tidaj diperhatikan, Forum media juga mengurangi kemungkinan terjadinya âselective perceptionâ yakni kecenderungan seseorang untuk menafsir pesan-pesan komunikasi menurut sikap dan keprcayaannya sendiri atau berdasar pengetahuan dan pengalan yang ada padanya. Dengan forum media agen pembaru dapat menghindari, atau setidak-tidaknya memperkecil kemungkinan terjadunya pengabaian dan salah tafsir terhadap pesan-pesan pembangunan yang telah ia sampaikan. STRUKTUR SOSIAL dan NORMA SISTEM Struktur sosial terbentuk karena tersusunya status dan posisi anggota dalam suatu sistem, yang tampak pada hirarki kedudukan anggota. Organisasi formal seperti lembaga pemerintahan atau perusahaan mempunyai struktur social resmi yang tersusun rapi yang terdiri dari hirarki posisi jabatan. Di dalam organisai informalpun, misalnya keluarga terdapat tingkatan struktur yang serupa yang bersifat dalam hubungan interpersonal di antara anggota-anggotanya, yang menentukan siapa yang boleh beruhubungan dengan siapa dan dalam situasi yang bagaimana. Struktur sosial merintangi atau memudahkan cepatnya penyebaran ide baru dan pengadopsian inovasi melalui apa yang disebut âefek sistemâ atau âpengaruh sistemâ. Norma-norma status sosial dan hirarki yang ada di mastarakat mempengaruhi perilaku anggota-anggotanya. Inovatif atau tidaknya seseorang bias dipengaruhi dua variable 1 variable kepribadian seseorang yakni komunikasi sosialnya, sikap-sikapnya dsb, dan 2 ciri-ciri sistem sosialnya, modernkah atau tradisional. Variabel manakah yang paling penting pengaruhnya. Penelitian yang ada menunjukkan bahwa pengaruh keduanya komoderenan sistem dan kemoderenan pribadi seseorang menjadi petunjuk positif mengenai keinovatifan. Norma Sistem dan Difusi Norma sistem adalah pedoman tingkah laku yang telah mapan bagi anggota suatu sistem tertentu. Norma-norma itu membatasi seberapa jauh tingkah laku boleh dilakukan atau tidak, bertindak sebagai pembimbing atau ukuran dasar bagi perilaku anggota sistem sosial. Norma sistem mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengadopsi inovasi. Norma Tradisional dan Norma Modern Dua macam norma ini merupakan tipe ideal, yakni suatu rumusan berdasarkan pengamatan terhadap kenyataan yang disusun untuk memudahkan perbandingan. Ciri-ciri sistem sosial tradisional dapat ditandai dengan Kurang berorientasi pada perubahan Kurang maju dalam teknologi atau masih sederhana Relatif rendah kemelekhurufan, pendidikan serta pamahaman tentang metode ilmiah. Hubungan interpersonal masih sangat efektif Sedikit sekali komunikasi yang dilakukan oleh anggota sistem dengan pihak luar Kurang mampu menempatkan diri atau melihat dirinya dalam peranan orang lain Sebaliknya sistem sosial modern mempunyai ciri Pada umunya memiliki sikap positif terhadap perubahan Teknologinya sudah maju dengan sistem pembagian yang komplek Pendidikan dan ilmu pengetahuan dinilai tinggi Hubungan sosial lebih bersifat rasional dan bisnis daripada bersifat emosional Pemandangannya kosmopolit karena anggota sistem berhubungan dengan orang luar, mudah memasukkan ide baru ke dalam sistem sosial. Anggota sistem sosial mampu berempati, dapat menghayati peranan orang lain yang betul-betul berbeda dengan dirinya sendiri. Ringkasannya, sistem sosial yang normanya modern lebih berorientasi pada perubahan, teknologinya maju, ilmiah, rasional, kosmopolit dan mampu berempathi. Sedangkan tradisional memiliki ciri-ciri sebaliknya. HOMOFILI-HETEROFILI Homofili adalah suatu tingkat dimana pasangan individu yang berinteraksi sepadan dalam perangkat tertentu seperti kepercayaan, nilai-nilai, pendidikan, status sosial, dsb. Misalnya jika seorang sumber berinteraksi dengan salah seorang dari banyak orang ada kecenderungan kuat ia akan memilih pasangan komunikasi yang paling sepadan dengannya. Sedangkan heterofili adalah suatu tingkat dimana pasangan individu yang berkomunikasi berbeda dalam ciri dan sifatnya. Salah satu problem dalam proses penyebaran inovasi ialah bahwa sumber agen pembaru sangat heterofili dengan penerimanya anggota masyarakat. Akan tetapi jika antara sumber dan penerima itu mempunyai pemahaman yang sama tentang inovasi, mereka sangat homofolius, maka tidak terjadi difusi disana. Karena itu dalam peranan penyebaran inovasi dituntut setidak-tidaknya ada beberapa tingkat perbedaan antara sumber dan penerimanya. Dan yang seringkali terjadi antara agen pambaru dan kliennya itu heterofili dalam segala hal, karena antara kompetensi inovasi, pendidikan, status sosial dan sebagainya sangat berhubungan erat. Homofili dan Agen Pembaru Agen pembaru biasanya berbeda dari klien mereka dalam beberapa hal dan cenderung berinteraksi dengan klien yang ciri-cirinya mirip dengan mereka sendiri. Kontak agen pembaru dengan masyarakat lebih sering terjadi dengan memiliki ciri 1 berstatus sosial lebih tinggi 2 partisipasi sosialnya tinggi 3 lebih tinggi pendidikannya dan 4 klien yang lebih kosmopolit. Hal ini agaknya wajar terjadi sehingga antara keduanya lebih mudah memahami minat masing-masing, lebih mudah berempati satu sama lain yang demikian itu menjadikan komunikasi diantara mereka bisa efektif. Tetapi mencari kontak yang homofili bias menimbulkan masalah etik yang penting bagi agen pembaru; mereka gagal berinteraksi dengan mereka yang sangat membutuhkan bantuan. Homofili dan Tokoh masyarakat Homofili dapat pula bertindak sebagai penghalang tersamar terhadap kecepatan arus inovasi kedalam suatu sistem sosial. Ide-ide baru biasanya masuk ke dalam suatu sistem sosial menlalui anggota yang status sosialnya lebih tinggi dan lebih inovatif. Hal ini mungkin karena agen pembaru lebih suka berkomunikasi dengan mereka atau mereka itu memang lebih suka mencari inovasi. Difusi interpersonal yakni penyebaran inovasi yang menggunakan saluran komunikasi interpersonal, pada umumnya lebih homofilius. Misalnya orang-orang yang paling tinggi status sosialnya dalam sistem sosial jarang sekali berinteraksi langsung dengan orang-orang yang paling rendah status sosialnya. Apakah tingkat homofili pada difusi interpersonal itu dalam sistem yang tradisional dan sistem yang modern? Rogers dan Swvenning menemukan bahwa penduduk desa Kolumbia yang tradisional mempunyai ciri homofili yang lebih besar dalam difusi interpersonal. Tetapi ketika norma-norma desa berubah menjadi lebih modern, difusi interpersonal itu menjadi lebih heterofili.
GcLl. s536005dsz.pages.dev/223s536005dsz.pages.dev/58s536005dsz.pages.dev/215s536005dsz.pages.dev/400s536005dsz.pages.dev/352s536005dsz.pages.dev/112s536005dsz.pages.dev/594s536005dsz.pages.dev/349
saluran komunikasi berikut yang memerlukan akses satelit adalah