ï»żPengalamanHidup di Jepang Renny Novianty. Setelah lulus kuliah, sekolah Bahasa Jepang bisnis di CBC, mitra Japan Indonesia Network di Kanagawa, dkt Tokyo. Pengalaman Hidup di Jepang - Jalan-jalan ke Hiroshima. Pengalaman Hidup di Jepang - Makan malam bersama teman sekolah. Pengalaman Hidup di Jepang - Sahabat cantik.
Halooooo, akhirnya sampai juga di penghujung pengalaman gw yang tak terlupakan di Jepang. Gw berharap akan ada lagi waktu dimana gw menginjakan kaki di Jepang bersama dengan orang yang disayangi hazek. Ya ini masih berbicara tentang pengalaman gw di Jepang, tentu banyak sekali hal seru yang telah gw lewatin di Jepang dan ini adalah bagian terakhir dari post gw tentang jalan-jalan di Jepang. Kota terakhir ini adalah Tokyo, dimana gw mendarat di Tokyo dan akan meninggalkan Jepang dari Tokyo mau bagaimana lagi, kan belinya smart Roundtrip di hehe . Di akhir cerita pengalaman gw ini, akan ada sedikit summary mengenai perjalanan gw di Jepang selama 9 hari. Setelah dari Kyoto, kita pun berangkat menuju ke Tokyo. Perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Sesampainya di Tokyo, kita pun langsung menuju penginapan. Nama penginapannya adalah East Hotel 57 dan seperti biasa, Rahman dengan pintar mencari hotel dekat dengan kereta sehingga memudahkan untuk transportasi. Jujur untuk hotel yang ini gw rada gak suka karena sempit banget, jadi kalau mau naro barang juga susah. Kalau kalian backpacker yang jalan-jalan dengan tas isinya sedikit cocok sih bwt kalian, cuma kalau kalian suka bawa koper ya susah. Di Tokyo sendiri, setiap orang punya tujuan yang berbeda. Nah disini, gw dan Renan saling pairing uda kyk mw ngoding menuju akihabara atau akiba. Disana bisa dibilang surganya para wibu, etapi gw bukan wibu ya hehe. Gw kesana pengen memuaskan mata gw untuk melihat mainan dan perlu diingat kalau Jepang menawarkan politik dumping bener ga nih tulisannya . Jadi harga barang-barang yang dijual di Jepang lebih mahal dari pada di luar Jepang. Tapi ga berlaku di Indonesia karena ujung-ujungnya nyampe di Indo ya mahal-mahal juga. Jika kalian ingin ke akihabara, maka ingatlah 1 pintu yang disebut pintu sega bukan pintu surga ya, apalagi pake dinyanyiin segala . Untuk penampakannya seperti ini. Pintu Sega Di dekat situ ada makanan kyk crepes gitu, sayangnya gw ga sempet nyobain kemaren. Cuma keliatannya enak, jadi kalau ada yang berkunjung kemari dicobain aja dan kasi tw gw ya nanti hehe. Untuk penampakan seperti ini. Crepes Jepang Nah buat kalian yang ingin belanja pernak-pernik wibu, ada 1 gedung yang isinya mainan semua. Buat yang suka mainin kartu disitu juga ada. Letak gedung ini tidak terlalu jauh dari pintu sega tersebut. Cukup berjalan paling jauh 100 meter akan tiba di tempat tersebut. Buat kalian yang hobi airsoft gun sebaiknya beli di Jepang karena harganya sungguh sangat murah dan yang terpenting di bandara tidak akan diperiksa karena kemarin gw begitu, lewat-lewat aja. Untuk lokasi airsoftnya sendiri ada di lantai 7 /8, gw sedikit lupa. Oh iya jangan lupa, untuk pembelanjaan dibawah 5000 yen akan dikenakan pajak 8%, kecuali kalian mau menggunakan visa turis kalian dan barang tersebut tidak dapat dibuka di Jepang. Untuk penampakan pistolnya seperti ini Pistol 1 Pistol 2 Acuhkan yang moto hehe Mantap bukan? Dan lagi-lagi kalau inget itu gw menyesal tidak beli hehe. Untuk kalian yang dapat kesempatan untuk berangkat kesana silahkan beli ya. Setelah berputar-putar disana, akhirnya gw gak beli apa-apa wkwk. Eh ga deng, gw sempet beli baju Dragon Ball Super dan harganya lumayan bikin gondok karena harga 1 baju hampir 2000 yen atau setara dengan 260 ribu rupiah cuma ya namanya oleh-oleh ya gw beli aja. Karena sudah malam, akhirnya gw dan Renan memutuskan untuk pulang, hanya saja berhubung lapar kita ga langsung ke hotel namun cara makan dulu. Lagi-lagi disini kita mw makan bareng Rahman dan Elbert karena katanya mereka lagi makan daging yang enak. Harganya sekitar 1000 yen an kalau ga salah, Rahman pun mengirim fotonya dan lumayan bikin ngiler. Begini bentuknya Daging Rahman Ngeselinnya waktu itu, si Rahman share location yang menyesatkan jadi ya lagi-lagi gw sama Renan jadi nyasar ke tempat yang ga jelas gitu. Berhubung uda laper akhirnya kita ketemu sukiya dan ya uda makan disana aja langsung. Cuma gw bersyukur banget karena sukiya nya agak beda dengan yang di Indo dan yang paling penting harganya sangat bersahabat sebagai onigiri spesialis gw kenyang wkwk . Untuk bentuk makanannya seperti ini. Sukiya dengan telor mentah Harganya 540 yen dan sudah sangat mengenyangkan, jadi bagi kalian yang jalan-jalan ga peduli dengan wisata kuliner. Sebaiknya beli sukiya aja hehe dijamin perut kenyang dan harga bersahabat. Setelah selesai makan, kita pun akhirnya kembali ke hotel dan tidur. Keesokan harinya, gw dan Renan berencana ingin pergi balik ke akihabara mengingat hanya tinggal 1 hari yang tersisa di Jepang karena besoknya lusa , kita sudah harus balik lagi ke Indonesia. Sebelum ke akiba, Elbert dan Rahman pun berencana untuk mengunjungi Tokyo Tower dan gw ikut pergi kesana mengingat gw sudah melewati 2 tower yang lain yakni Kyoto dan Osaka. Tetapi sebelum ke Tokyo tower, kita sempat mengunjungi sebuah taman yang gatw namanya apa. Tamannya bagus banget untuk dikunjungi dan itu gratis hehe maklum uda hari terakhir jadinya nyari gratisan . Kalau mau liat bentuk jalan tamannya kayak begini Diujung jalan ada kolamnya Setelah berkunjung ke taman ini, kita pun bergegas menuju Tokyo Tower. Diantara 3 tower yang gw naikin yakni Osaka Tower, Kyoto Tower dan Tokyo Tower, tiket masuk termahal jatuh pada Tokyo Tower. Untuk naik ke lantai 2 tingkat sebelum teratas kalian akan dikenakan biaya 900 yen. Untuk sampai puncak Tokyo Tower akan kena tambahan lagi 2200 yen. Auto bangkrut gak tuh? Nah kemarin kita hanya sampai 2 tingkat dari teratas. Di atas Tokyo Tower sendiri, kalian bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari berbagai sudut dan yang paling menarik di atas juga ada caffe untuk One Piece. Kalau Osaka Tower ada Pocky, Kyoto Tower ada Detective Conan maka Tokyo Tower ada One Piece. Begini denah untuk Tokyo Tower Denah Tokyo Tower Buat kalian yang cukup pemberani, bisa mencoba untuk berdiri diatas skywalk window Tokyo Tower. Gw sendiri takut ketinggian dan ngelihat kebawah bikin gw ngilu. Cuma gw sempet foto, abis situ langsung liat ke tempat lain karena ga berani liat ke bawah hehe. Berikut penampakannya Skywalk Window Setelah bosan main diatas, kita pun segera turun dari Tokyo Tower. Nah buat kalian yang ingin mencari oleh-oleh baju atau pernak-pernik lainnya, kalian bisa beli disini karena harganya sangat murah kalau ambil banyak bisa nawar . Jadi kemarin gw sempet bingung mw beli baju dimana karena ragu-ragu gitu kalau beli sekarang tar kalau ketemu harga yang murah tar nyesel wkwk. Dan untungnya gw belum sempat beli dimana-mana. Untuk harga baju disini sekitar 1000 â 1200 yen per baju. Nah kemarin gw sempat beli baju sampai 10 lembar maklum yang nitip banyak . Kebetulan baju yang gw beli harganya 1000 yen dan gw minta haganya dikurangin jadilah 950 yen, Jadi total 10 baju harganya 9500 yen lumayan hemat 500 yen bisa beli 3 onigiri salmon hehe . Buat kalian yang kekurangan uang saat belanja, kalian bisa tarik tunai di atm di dalem Tokyo Tower. Sebaiknya kalian tarik via BCA karena kemarin gw tarik pake Danamon ga beda jauhnya dengan rate money changer Indonesia sekitaran 131 / yen FYI, kalau narik BCA via ATM sevel sekitaran / yen kurs saat itu dan berdasarkan data tarik saat itu 128 / yen . Setelah beli baju, kita pun segera balik ke hotel untuk packing oleh-oleh buat diri sendiri. Untuk kalian yang ingin beli oleh-oleh murah lainnya bisa beli di donquixote karena disitu berbagai macam random shit dijual bahkan film b*kep dan peralatan s*x lainnya juga dijual. Selain harganya juga cukup murah hanya saja yang bikin males adalah lw bakal kena pajak 8% dan juga kalau gamau kena pajak seluruh barang akan di seal dan hanya boleh dibuka di negara tempat lw berasal yakni di Indonesia. Penampakan barang-barang di donquixote Barang-barang donquixote 1 Barang-barang donquixote 2 Demikian lah sedikit share pengalaman gw di Jepang. Diakhir cerita ini gw akan share summary perjalanan dan budget yang mungkin dapat kalian gunakan ketika kalian ingin liburan ke Jepang nantinya. Berikut summarynya Harga tiket pesawat SQ CGK â NRT IDR 5,065,300 Harga JR Pass untuk 7 hari IDR 3,700,000 bisa cek disini Harga USJ IDR 900,000 bisa cek disini Harga penginapan 2 â 3 Nov , Tokyo House Inn IDR 552,088 bisa dicek disini Harga penginapan 3 â 4 Nov, Kâs House Fuji IDR 540, 335 bisa dicek disini Harga penginapan 4 â 6 Nov, Kanzakigawa Near Umeda IDR 454,349 bisa dicek disini Harga penginapan 6 â 9 Nov, Piece Hostel Kyoto IDR 268,443 bisa dicek disini Harga penginapan 9 â 11 Nov, Hostel East57 Asakusabashi IDR 378, 651 bisa dicek disini Summary diatas belum termasuk oleh-oleh, uang makan dan biaya transport yang lain. Semoga bisa jadi gambaran buat kalian yang ingin liburan ke Jepang. Bye.
Diakhir cerita pengalaman gw ini, akan ada sedikit summary mengenai perjalanan gw di Jepang selama 9 hari. Setelah dari Kyoto, kita pun berangkat menuju ke Tokyo. Perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Sesampainya di Tokyo, kita pun langsung menuju penginapan. Nama penginapannya adalah East Hotel 57 dan seperti biasa, Rahman dengan pintar
I continued my journey across Japan by Shinkansen. The 2nd city I visit in Japan is Kyoto, a city that is loved by almost every foreigners. But how come I can visit 1600 Buddhist temples and 400 Shinto shrines in just 4 days?. Which ones I should visit first? Shinkansen melaju dengan pesat melewati stasiun Tokyo. 2 jam kemudian, tepatnya jam 10 malam, saya tiba di Kyoto, kota kedua dalam rangkaian trip ke Jepang musim dingin kemarin. Karena udah capek banget setelah seharin muter-muter Yokohama, saya putuskan langsung naik bus menuju hotel. Dalam waktu 1 jam, saya udah siap istirahat demi bisa jalan-jalan ke Kyoto dengan maksimal keesokan harinya. Cuma saya agak penasaran dengan hal yang saya temui pas check-in di hotel. Resepsionisnya adalah orang Spanyol, sementara pegawai hotel yang bertugas bersih-bersih itu cowok Prancis. Keduanya mengaku udah kerja disini selama lebih dari 1 bulan pakai visa working holiday. Katanya sih mereka milih kerja di Kyoto karena suka dan betah tinggal di kota ini. Hal yang juga sering saya dengar maupun baca di beberapa travel blogs. Apa bener Kyoto se-magical itu sampai bikin banyak foreigners kepingin tinggal di kota ini?. Iâll find out very soon⊠JALAN-JALAN KE KYOTO IBUKOTA JEPANG YANG SELAMAT DARI PD II Every traveler hoping to get a glimpse of old Japan should visit Kyoto. Kota yang ditinggali sekitar 1,5 juta penduduk ini memiliki cultural treasures terbanyak di Jepang, mulai dari Buddhist temples, Shinto shrines, taman, dan istana yang termasuk 17 UNESCO World Heritage Site di Kyoto. Menjadikan jalan-jalan ke Kyoto bak ke surga bagi history buff seperti saya. Ibukota perfecture Kyoto yang berada di Kansai region ini dulunya bernama Heian-kyo artinya ibukota yang damai dan tenang. Saat ditetapkan sebagai ibukota Jepang yang baru pada tahun 794, Heian-kyo dibangun mengikuti model ibukota Tiongkok pada masa dinasti Tang, Changâan. Penunjukan Heian-kyo sebagai ibukota Jepang yang baru sekaligus menandai dimulainya periode Heian dalam sejarah Jepang. Heian-kyo/Kyoto menyandang status sebagai ibukota hingga akhirnya ibukota dipindah ke Edo/Tokyo pada tahun 1869 saat Restorasi Meiji. Sepanjang sejarah, Kyoto telah berkali-kali mengalami kehancuran karena perang dan bencana alam. Namun kota di Jepang bagian barat ini selamat dari perang dunia kedua. Berkat exceptional historic value yang dimiliki Kyoto, nama Kyoto pun dihapus dari daftar kota yang ditargetkan akan dibom Amerika dengan bom atom pada perang dunia II. Makanya banyak temple, shrine, dan bangunan bersejarah lainnya yang selamat dari kehancuran berskala besar saat perang dunia kedua dan masih berdiri hingga sekarang. Kini Kyoto dikenal sebagai cultural capital of Japan dan salah satu major tourist destinations in Japan. Beberapa kota dekat Kyoto diantaranya adalah Osaka, yang berjarak hanya 43 km dari Kyoto, Nara yang berjarak 35 km jauhnya. Ke Kyoto dari Osaka hanya memakan waktu 15 menit dengan shinkansen. JALAN-JALAN KE KYOTO HOW TO GET THERE Jalan-jalan ke Kyoto saya mulai dengan naik shinkansen dari Tokyo station menggunakan 7 days JR Pass yang saya beli disini sebelum berangkat ke Taiwan dan Jepang dengan harga Seat sudah saya reserved dulu siang harinya di kantor JR di Ueno station. Jadi enak, tinggal duduk nyaman nikmatin perjalanan dan gak khawatir digusur oleh penumpang lain. Perjalanannya sendiri memakan waktu 2 jam 43 menit. Sekitar jam 10 malam, shinkansen tiba di Kyoto station. Dari stasiun Kyoto, saya langsung nyari bus stop yang berada tepat di depan stasiun dan naik bus nomor 206 untuk menuju Santiago Guesthouse Kyoto. Tiketnya 230 yen per trip dan dibayar saat akan turun dari pintu depan bus, bisa dengan cash maupun kartu SUICA/ PASMO. Kalau kamu jalan-jalan ke Kyoto, sebaiknya beli Kyoto bus one-day pass seharga 500 yen. Pass bisa dibeli langsung ke supir bus. Dengan pass ini, kamu bisa naik bus secara unlimited di Kyoto asalkan tujuan kamu berada dalam flat rate zone. Waktu itu saya belum beli pass, baru beli pass keesokan harinya. JALAN-JALAN KE KYOTO GETTING AROUND Transportasi di Kyoto ada bus dan kereta. Tapi, selama jalan-jalan ke Kyoto, saya lebih sering makai bus daripada kereta. Dan memang kerasa banget hematnya kalau pakai Kyoto bus one-day pass karena sesering apapun naik turun bus tetep cuma keluar budget 500 yen. Sayangnya waktu itu saya sempet entah kenapa males beli pass dan kesasar beberapa kali. Jadi kalau diitung-itung rugi 1000an yen gitu. To navigate myself around Kyoto, I always rely on google maps. Kamu pun gak perlu ngapalin or nyatet mesti naik bus dan/ kereta tujuan mana selama jalan-jalan ke Kyoto. Cukup buka aja browser atau google maps app dan ikutin petunjuknya. Kalau masih kesasar juga? Take it easy lah, embrace it as the art of traveling. Toh at one point, you will find the right way to the destinations. JALAN-JALAN KE KYOTO WHERE TO STAY Akomodasi saya selama jalan-jalan ke Kyoto sangatlah convenient. Santiago Guesthouse Kyoto terletak di distrik Higashiyama yang dikenal sebagai temple and historic district-nya Kyoto, tepat di seberang kuil Kiyomizu-dera! Gimana gak enak banget tuh?. Kalau mau ke Gion juga tinggal jalan kaki, lurus aja selama 15 menit. Sementara itu kalau mau jajan ada combini Family mart yang berjarak 2 menit jalan kaki. Saya bayar 2150 yen per malam disini dan nginep di Santiago selama 4 malam. Hal yang paling saya suka dari guesthouse ini adalah kamarnya. Meski judulnya dormitory, tapi kamarânya luas disertai dengan meja dan space yang cukup buat naruh koper. Kasurnya pun meski tipis tapi nyaman dan empuk banget. Pas saya pindah ke female dormitory hari berikutnya saya malah dikasih kamar yang lebih luas dari sebelumnya. Di lantai bawah ada lounge yang bisa dipakai buat mingle with other travelers, makan, atau kerja. Kalau kamu lagi malas makan keluar selama jalan-jalan ke Kyoto, guesthouse ini juga menyediakan masakan Nepali curry dengan harga lumayan terjangkau. Kenapa kari ala Nepal? Ya udah pasti karena kokinya orang Nepal dong. Fasilitas lainnya yang mempermudah hidup saya adalah adanya coin washing machine and dryer. Downsidenya ada pada kamar mandinya yang mana dicampur cowok dan cewek. Dan kadang bagian wastafel gak begitu bersih. Ya gimana mau bersih kalau semua tamu makai area kamar mandi yang sama. Bath up pun cuma ada 2 dan karena dicampur jadinya saya males berendam disitu dan terpaksa pakai shower deh. Selain itu, kamar tidur gak ada kuncinya, jadi siapa pun bisa masuk. JALAN-JALAN KE KYOTO THINGS TO SEE & DO Dengan adanya 1600 Buddhist temples and 400 Shinto shrines to visit selama jalan-jalan ke Kyoto, 4 hari disini udah pasti gak cukup untuk mengunjungi semua tempat diatas. Berikut beberapa yang paling terkenal dikalangan turis dan bisa kamu jadikan rekomendasi buat jalan-jalan ke Kyoto. Setiap tempat udah saya kasih keterangan lokasinya di Kyoto, misalnya Kyoto bagian utara atau timur. Kamu bisa coba nyusun itinerary berdasar letak masing-masing tempat dan mengunjungi beberapa tempat yang berada dalam satu area untuk menghemat waktu. Fushimi Inari Shrine/ Taisha Tak perlu dijelaskan lagi, Fushimi Inari adalah kuil paling terkenal dan paling ikonik di Kyoto. Ribuan gerbang merah atau Torii gates di kuil ini hampir selalu jadi background foto para traveler yang jalan-jalan ke Kyoto. Fushimi Inari yang berada di Kyoto bagian selatan adalah kuil Shinto terpenting diantara kuil yang didedikasikan untuk Inari, Shinto god of rice. Rubah diyakini sebagai messenger-nya Inari, sehingga ada banyak patung rubah kitsune yang menghiasi kuil dan juga di sepanjang jalan menuju puncak gunung Inari. Main hall Fushimi Inari tampak impressive karena didominasi warna merah. Tapi yang bikin saya puas saat kesini bukan karena bisa berkunjung dan ambil foto di lokasi paling ikonik di Kyoto, melainkan karena hiking ke puncak gunung Inari. Dengan memakai kimono, saya naik ribuan anak tangga selama lebih dari 1 jam agak lupa berapa lama tepatnya karena terlalu enjoying aktivitas hikingnya hingga akhirnya tiba di puncak gunung setinggi 233 meter. Selama di perjalanan menuju puncak ada banyak shrine kecil yang bisa ditengok plus view spektakuler kota Kyoto dari atas. Hiking trail menuju puncak gunung Inari ditandai dengan adanya 2 baris Torii gate yang disebut Senbon Torii thousands of torii gates. Setiap torii gate disumbangkan ke kuil oleh individu atau perusahaan. Di tiang tori gate-nya pun tertulis nama donatur dan tanggal berdonasi. Untuk menyumbang 1 buah torii gate, harganya mulai dari yen untuk torii berukuran kecil dan lebih dari 1 juta yen untuk torii gate ukuran besar. Tip Semakin ke atas semakin sedikit turisnya. Jadi kalau kamu mau ambil a perfect picture dengan background torii gate di Fushimi Inari saat jalan-jalan ke Kyoto, sebaiknya kamu naik ke atas. Jangan sampai melewatkan Fushimi Inari ya karena kuil ini adalah salah satu tempat instagrammable di Kyoto. 2. Kiyomizudera Temple Temple pertama yang saya datengin saat jalan-jalan ke Kyoto karena lokasinya deket banget. Kuil Buddha yang termasuk dalam daftar UNESCO World Heritage Site ini terkenal dengan struktur bangunannya yang berpanggung kayu, menjulang di ketinggian 13 meter dari sisi bukit di bawahnya. Karena lumayan gede, kamu perlu menyediakan waktu sekitar 2 jam kalau mau mengeksplor setiap bagian Kiyomizudera. Di bagian depan kuil, tepatnya di Zuigudo hall saya sempat mencoba masuk ke basement yang gelap yang katanya merupakan simbolisasi rahim ibu. Biayanya 100 yen. Di main hall ada patung Kannon, seorang Bodhisattva dengan 11 wajah dan banyak lengan. Sementara itu, di bawah main hall ada Otowa waterfall dimana kamu bisa ikut minum airnya. Air dari Otowa waterfall terbagi menjadi 3 bagian dan diyakini bila diminum akan memberikan umur panjang, sukses dalam urusan sekolah, dan beruntung dalam jodoh. Cuma kalau kamu minum ketiganya akan dianggap terlalu greedy. Satu hal yang saya suka dari Kiyomizudera adalah lokasinya yang berada di bukit. Suasananya tenang banget disini dan ada banyak pohon di sepanjang jalan. Saya sempet loh hiking ke bukit sekitar kuil karena impulsive aja hehe. Perjalanan dari/ ke Kiyomizudera juga seru karena melewati Higashiyama district yang dipenuhi rumah tradisional Jepang yang udah diubah jadi toko suvenir dan makanan. Kiyomizudera berada di Kyoto bagian timur. Tiket masuk 400 Yen 3. Gion Distrik geisha yang paling terkenal di Kyoto. Gion berada di sekitar Shijo avenue antara kuil Yasaka di timur dan sungai Kamo di sebelah barat termasuk Kyoto bagian timur. Saat jalan-jalan ke Kyoto, kamu akan menemukan banyak rumah kayu bertingkat tradisional Jepang machiya di Gion, toko, restoran, serta ochaya rumah minum teh. Geisha ataupun maiko kabarnya kadang suka melintas di sekitar Gion. Cuma sayangnya, saya gak hoki ketemu mereka. 2 area paling populer di Gion adalah Hanami-koji dan Shirakawa. Satu hal yang pengen saya coba kalau jalan-jalan ke Kyoto lagi adalah nyobain kaiseki ryori Japanese haute cuisine di salah satu restoran di Hanami-koji. Kalau mampir ke ochaya sambil dihibur geisha or maiko sih kayaknya bakal mahal banget deh hehe.. Tip Coba kunjungi Gion setelah ke Kiyomizudera, Higashiyama district, dan kuil Yasaka untuk ngerasain atmosfer Jepang yang kuno abis karena sepanjang jalan kamu akan melihat banyak rumah kuno Jepang selain kuil tentunya. Kamu juga bisa sekalian berkunjung ke Ginkakuji Silver Pavilion dan Philosopherâs Path. Semua tempat ini berada di Kyoto bagian timur. 4. Kinkakuji Golden Pavilion Terletak di Kyoto bagian utara, Golden Pavilion is a must-visit place saat jalan-jalan ke Kyoto. Sesuai namanya, kuil Zen Buddha ini 2 lantai teratasnya dilapisi oleh emas. Kuil yang berada di tengah kolam ini juga memiliki gaya arsitektur yang berbeda di tiap lantainya. Sayangnya karena Golden Pavilion sangat terkenal, buat ngelihat kuil emas ini juga butuh perjuangan. Saya mesti jalan pelan-pelan buat ngitarin kolam biar bisa ngelihat kuil bersama ratusan turis lainnya. Selain itu agak kecewa juga sih karena pengunjung cuma bisa ngelihat kuil tapi gak bisa masuk. Golden Pavilion sempat hancur 2 kali akibat perang Onin dan dibakar seorang biksu fanatik pada tahun 1950. Kuil yang sekarang berdiri dibangun pada tahun 1955. Meski gak bisa masuk ke dalam kuil, Golden Pavilion tetap worth to visit, salah satunya karena garden disini cantik banget. Meski gak gede tapi cantik, serta dilengkapi dengan kebun teh dimana kamu bisa nongkrong sambil minum matcha. Tiket 400 Yen 5. Arashiyama Bamboo Groves Beralih ke Kyoto bagian barat. Saya mengunjungi Arashiyama Bamboo Groves setelah Kinkakuji Golden Pavilion saat jalan-jalan ke Kyoto. Arashiyama Bamboo Groves adalah sebuah hutan bambu alami di distrik Arashiyama, Kyoto. Tempat ini terkenal banget dan penuh dengan turis yang sibuk berfoto. Eh tapi menurut saya hutan bambunya terlalu kecil ya. Arashiyama Bamboo Groves terletak tepat di belakang Nonomiya shrine dan dekat dengan kuil Tenryuuji. Jadi kalau kamu ke Arashiyama pastikan sekalian mengunjungi kedua kuil itu juga. Selain itu, di distrik Arashiyama kamu juga bisa mampir ke jembatan Togetsukyo yang jadi landmarknya Arashiyama. Kabarnya saat spring dan autumn area di sekitar jembatan Togetsukyo sangat cantik dan turis bisa naik perahu di sungai atau jajan dan makan di kedai dan restoran di sekitar. Sayangnya pas winter airnya surut dan warna daunnya lebih gelap. Di sebelah utara jembatan Togetsukyo ada area pedesaan Sagano yang bisa dieksplor dengan naik sepeda atau naik kereta Sagano scenic railway. Sementara itu di selatannya ada Monkey Park Iwatayama yang bisa dicapai dengan hiking ke atas bukit selama sekitar 10 menit. 6. Tenryuji Temple Kuil terindah yang saya kunjungi selama jalan-jalan ke Kyoto. Bukan cuma karena interiornya yang Jepang banget tapi juga karena Tenryuji memiliki taman yang cakep serta beratmosfer very tranquil. Tenryuji yang berada di Kyoto bagian barat adalah kuil Zen Buddha paling penting di distrik Arashiyama dan juga terdaftar sebagai World Heritage Site. Seperti kuil lainnya di Jepang, Tenryuji juga telah beberapa kali hancur karena perang dan kebakaran. Bangunan kuil yang berdiri sekarang dibangun pada periode Meiji 1868-1912. Tiket 800 Yen tiket masuk komplek 500 Yen, additional 300 Yen untuk masuk ke dalam bangunan 7. Pontocho Sumber Salah satu dining areas yang terkenal di Kyoto. Saya sempat mampir ke Pontocho di malam kedua saat jalan-jalan ke Kyoto buat nongkrong di restoran dan bar disini. Di sepanjang gang Pontocho ada banyak tempat makan mulai dari tempat makan yakitori, bar, restoran yang nawarin makanan tradisional dan modern Jepang, hingga high-end restaurants. Saya suka area ini karena atmosternya yang lively, penuh dengan anak muda Kyoto yang nongkrong saat malam minggu. Selain itu suasananya juga Jepang banget karena resto dan bar di Pontocho berada di dalam rumah kayu tradisional Jepang. Beberapa malah berada di pinggir sungai. Tradisional banget gitu kesannya. Dari bulan April â September, banyak restoran yang membangun temporary platforms di atas sungai Kamogawa sehingga para tamu bisa menikmati kuliner khas Kyoto sambil cari angin di tengah teriknya musim panas kawayuka. Pontocho yang berada di Kyoto bagian tengah juga dikenal sebagai rumahnya geiko dan maiko. Ah tapi sayang, saya gak ketemu satupun dari mereka. Note seperti di kota-kota lainnya di Jepang, beberapa bar di Pontocho juga hanya menerima tamu orang Jepang aja. Jadi perhatian sign di pintu masuk / jendela sebelum memutuskan untuk masuk. 8. Nishiki Market Sumber Kepingin nyobain bermacam makanan dan jajanan khas Kyoto? Ke Nishiki market aja. Nishiki market adalah pasar tradisional yang menjual makanan dan bahan pangan hasil bumi Kyoto dan segala barang yang berhubungan dengan makanan. Makanya pasar ini juga dijuluki as Kyotoâs kitchen. Saat jalan-jalan ke Kyoto, kamu bisa nemuin dan beli seafood segar, sushi, seafood kering serta snack khas Jepang di Nishiki market. Sama dengan pasarnya yang sudah berumur ratusan tahun, banyak toko/kios di pasar ini yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Selain toko/kios, di Nishiki market juga ada beberapa sit-down restaurants. Nishiki market yang berada di Kyoto bagian tengah buka dari jam 9 pagi hingga 6 sore. 9. Ginkakuji Silver Pavilion Sumber Ginkakuji silver pavilion yang berada di Kyoto bagian timur dibangun mengikuti model Kinkakuji golden pavilion yang berada di Kyoto bagian utara. Awalnya dibangun sebagai retirement villa oleh shogun Ashikaga Yoshimasa pada tahun 1482, lalu diubah menjadi kuil Zen Buddha setelah ia meninggal. Meski namanya silver pavilion, kuil ini tak dilapisi oleh silver sama sekali. Komplek kuil Ginkakuji terdiri dari silver pavilion yang sayangnya gak bisa dimasuki, beberapa kuil lainnya, moss garden serta dry sand garden yang unik. Kalau kamu jalan-jalan ke Kyoto dan sedang mengeksplor Kyoto bagian timur, jangan lupa mampir ke Ginkakuji sekalian saat itu juga untuk menghemat waktu. Tiket 500 Yen 10. Philosopherâs Path Sumber Dari Ginkakuji, setelah jalan kaki sebentar kamu akan menemukan philosopherâs path, salah satu tempat terbaik di Kyoto untuk hanami cherry blossom/ sakura viewing pada awal bulan April. Philosopherâs path adalah jalanan sepanjang sekitar 2 kilometer yang ditumbuhi pohon sakura di kedua sisi kanal. Kebayang dong gimana cantiknya area ini saat bunga sakura bermekaran?. Tempat ini diberi nama philosopherâs path karena dulu seorang filsuf Jepang terkenal, Nishida Kitaro, sering melewati jalan ini sambil bermeditasi dalam perjalanan ke Universitas Kyoto. Di sepanjang path, ada banyak restoran, kafe, butik dan juga beberapa kuil, termasuk kuil Honen-in. Kalau kamu jalan-jalan ke Kyoto saat musim semi, jangan sampai lupa kesini kalau gak mau nyesel belakangan! Note Philosopherâs path berada di Kyoto bagian timur. 11. Kyo-Kaiseki Sumber Selain terkenal sebagai cultural capital of Japan, Kyoto juga dikenal karena kulinernya. Sebuah authentic experience yang perlu kamu coba selama jalan-jalan ke Kyoto adalah kyo-kaiseki. Yaitu hidangan high class tradisional Jepang yang disajikan dalam 8-12 courses dengan Kyoto style. Kalau mau makan ala kyo-kaiseki kamu musti siapin waktu sekitar 1-2 jam karena makanannya banyak. Kyo-kaiseki biasanya disajikan saat menginap di ryokan penginapan tradisional Jepang, atau kamu bisa juga nyobain di tea houses, juga restoran teras yang menghadap ke sungai Kamogawa dan di lembah Kibune. Oh well, setelah 4 hari jalan-jalan ke Kyoto akhirnya saya ngerti juga kenapa kota ini jadi favoritnya para turis. Lha wong suasananya Jepang banget. Kalau nyari suasana Jepang yang asli ya mesti jalan-jalan ke Kyoto. Dengan banyaknya temples dan shrines di Kyoto, gak heran juga para bule itu ampe kerja di hostel demi bisa stay lama di Kyoto. 1 bulan kayaknya juga gak akan cukup untuk visiting semua kuil disini dan belum akan puas menikmati suasana old Japan di Kyoto. Curious about my adventures in Europe and America ?. You can click the following links to see my traveling videos that have aired on Net TV Desa Hallstatt, Desa dengan Arsitektur Klasik di Pinggir DanauImutnya Park Guell, Dunia Fantasi Ala Gaudi di BarcelonaAda Turki Mini di Bosnia HerzegovinaNyobain Makanan Khas Bosnia, Kaya Rasa dan Pasti HalalThe Bean, Seni Kontemporer yang Ada di Film ĂąâŹâ film Hollywood Watch & subscribe to my daily vlog in America at my YouTube channel Dada Kimura
Paspordan visa Seperti biasa kalau mau jalan ke luar negeri kita harus punya paspor. Bagi yang sudah punya e-paspor, untuk ke Jepang sekarang tidak perlu mengurus visa. Tapi bagi yang paspornya masih biasa seperti saya, harus urus visa. Biaya pengurusannya Rp 310.000,. Dilakukan di kedutaan Jepang (silakan digoogle saja alamatnya).
Jepang itu negara yang terkenal mahal. Semuanya mahal disana, mulai dari akomodasi, transportasi, makanan, dll. Rata-rata orang yang liburan ke Jepang itu budget nya sekitar 15-20jt. Tapi percaya ga, waktu saya ke Jepang bulan Juli 2019 kemarin, saya menghabiskan uang sekitar 10jt untuk ke Jepang selama 7 hari. Itu udah all-in sama tiket pesawat, visa, belanja, dll. Tips 1 Cari Tiket Pesawat ke Jepang Semurah Mungkin Singapore Airlines Tiket pesawat bagi saya itu sangat krusial. Biasanya kalau saya jalan-jalan, saya pasti mencari tiket pesawat semurah mungkin. Karena kalau beli tiket pesawat promo biasa bukan banget bedanya sama tiket pesawat promo banget, itu bedanya bisa 1-2jtan. Lumayan kan, hemat 1-2jt? Jadi dalam kamus saya, tiket pesawat itu dibedakan menjadi 3 jenis tiket pesawat harga normal, tiket pesawat harga promo, tiket pesawat harga promo banget. Misalnya nih, tiket pesawat ke Osaka itu biasanya sekitar 5-6jtan. Kalau lagi promo ke Osaka itu sekitar 4jtan. Nah waktu itu saya nemu yang lagi promo banget, harganya 3,4jt. Berasa kan bedanya? đ Itu naik pesawat Singapore Airlines. Buat yang mau tau gimana ceritanya bisa dapat harga segitu dan pengalaman saya naik Singapore Airlines ke Jepang, bisa baca disini ya. Tips 2 Menginap di Penginapan Murah di Jepang Rumah khas Jepang Saya dan teman-teman saya itu bisa dibilang Flashpacker. Ketika mencari penginapan, kami mencari yang murah dan nyaman. Biasanya kalau penginapan kami mencari di Airbnb. Cari yang budget nya itu sekitar per malam per orang. Karena di Jepang itu penginapannya mahal-mahal, kami agak kesulitan menemukan airbnb yang nyaman dan masuk ke budget. Kenapa airbnb? Karena airbnb itu ada diskon untuk first user sebesar $33. Lumayan banget kan? Waktu itu demi dapat diskon ini, teman saya ada yang sampai bikin akun baru gitu LOL đ Akhirnya kami pun menemukan airbnb di Kyoto dengan harga per malam per orang. Untuk airbnb di Osaka, kami dapat harga per malam per orang. Itu harganya sudah dipotong diskon semua. Tips 3 Jangan Terlalu Sering Pindah-Pindah Kota While waiting for the train Seperti yang sudah kita ketahui, transportasi di Jepang itu mahal. Transportasi di dalam kota aja biasanya sudah mahal, apalagi antar kota. Ya memang sudah ada JR Pass yang bisa cover transportasi seluruh Jepang. Tapi JR Pass juga harganya lumayan mahal. Waktu itu kebetulan karena saya dapat tiket pesawat ke Jepang nya yang lagi promo itu ke Osaka, jadi saya putuskan untuk main di Osaka dan Kyoto saja. Teman saya ada yang pengen juga ke Tokyo. Tapi Tokyo itu jauh banget dari Osaka. Dengan waktu dan budget yang terbatas, saya pun menyarankan agar kami fokus jalan-jalan ke Osaka dan Kyoto saja. Tidak hanya itu, selama di Jepang kami juga lebih sering jalan kaki dibanding naik transportasi. Rata-rata sekali naik MRT itu sekitar 30rban. Berasa juga kan? Karena itulah, jadinya saya bisa hemat budget transportasi nya. Total pengeluaran saya untuk transportasi di Jepang Osaka dan Kyoto selama 7 hari ialah sekitar Tips 4 Cari Tempat Wisata Gratis atau Promo Tiket Atraksi Universal Studios Japan Di Jepang ada begitu banyak tempat wisata, ada yang gratis, ada yang bayar. Sebisa mungkin saya sih pergi ke tempat wisata yang gratis. Untungnya kalau di Kyoto itu tempat wisata nya kebanyakan gratis semua, misalnya Fushimi Inari Taisha, Arashiyama Bamboo Forest, dan Yasaka Shrine. Kalau bayar itu harus tempat wisata yang worth it banget untuk dikunjungi, misalnya Universal Studios Japan dan Osaka Aquarium Kaiyukan di Osaka. Nah tapi tempat wisata yang bayar itu juga, saya cari tiket yang lagi promo nya. Saya biasanya sering cek di Klook. Ada banyak promo menarik dari Klook, seperti kemarin ini ada promo Buy 3 Get 1 Universal Studios Japan. Lalu setelah beli tiket USJ di Klook, saya dikasih kode kupon untuk mendapatkan diskon 3% Osaka Aquarium Kaiyukan. Si Klook ini tau aja kalau kami juga mau ke Osaka Aquarium, jadi dikasih diskon 3% đ Kami pun jadi beli tiket Osaka Aquarium di Klook lagi. Oh ya, saya juga beli kartu transportasi ICOCA Card dan kereta dari Kansai Airport ke Kyoto di Klook. Lumayan, jadi lebih hemat đ Oh ya, kamu juga bisa pakai kode promo ini SWEETSAVING untuk mendapat diskon 15%. Promo berlaku sampai 20 Maret 2020. Untuk pengguna baru bisa pakai kode promo ini NEWS4KUR4 untuk mendapat diskon 8% dengan maksimum potongan Rp350,000 minimum pembelian Rp Rp1,000,000. Promo berlaku dari 21 Februari â 30 April 2020. Tips 5 Beli Makanan di Convenience Store Yakitori Sate Ayam di Lawson. Very recommended! Bisa dibilang kami itu cukup boros kalau urusan makanan. Rata-rata sekali makan di restoran Jepang itu berkisar antara â Tapi kami biasanya makan sekali sehari aja yang mewah nya, atau 2 hari sekali. Sisanya sih beli di pinggir jalan gitu aja. Bahkan pas hari terakhir saya di Jepang, waktu itu sisa uang saya cuma tinggal sekitar 600 yen alias sekitar Karena makanan di airport mahal-mahal, akhirnya saya beli makan di Lawson yang harganya 450 yen. Saya juga beli sate ayam di Lawson ini enak banget sumpah! yang harganya 130 yen. Makanan di Convenience Store di Jepang itu enak juga loh. Saya sih paling suka sate ayam nya, wajib harus coba banget ketika di Jepang. Very recommended! đ Tips 6 Belanja oleh-oleh di Don Quijote Don Quijote Dotonbori Don Quijote itu bisa dibilang surganya belanja deh kalau di Jepang. Apapun ada disini, PALUGADA gitu deh. Tokonya tersebar dimana-mana di segala penjuru kota di Jepang. Bahkan ada juga di Singapore loh. Kalau di Osaka, waktu itu saya ke Don Quijote yang di Dotonbori dan Namba. Don Quijote itu menarik banget karena tidak hanya barangnya yang super lengkap, tapi harga nya juga murah banget. Saya sendiri sudah cek barang-barang di drugstore atau toko lain, ternyata Don Quijote harganya memang benar lebih murah đ Ditambah mereka suka kasih kupon diskon fisik dan digital. Diskonnya itu sebesar Yen untuk pembelanjaan min Yen. Ada juga yang diskonnya sebesar 500 Yen untuk pembelanjaan min Yen. Karena waktu itu saya sewa modem wifi Jepang dari Passpod, dan Passpod ini kerja sama dengan Don Quijote, jadi saya dikasih kupon diskon fisik nya Don Quijote dari Passpod đ Tidak hanya itu, saya juga bisa akses kupon diskon digital nya Don Quijote di web Promo nya Passpod. Tapi waktu itu saya cuma pakai kupon diskon fisik nya saja. Itulah 6 tips hemat yang saya lakukan agar bisa menekan budget jalan-jalan di Jepang. Walau flashpacker, saya tetap bisa menghemat biaya liburan di Jepang tapi tetap mengutamakan kenyamanan selama di Jepang. Tips hemat ini bisa kamu coba juga untuk liburan hemat versi kamu di Jepang. Feel free untuk sharing tentang tips hemat lainnya ya đ
TiketJR Osaka ke Kyoto ini normalnya sekitar Rp. 150.000,- PP. Tiket Tokyo - Osaka aja sekali jalan naik Shinkasen itu Rp. 1.344.000,- coba kalikan kalau PP. Belum lagi dari Tokyo ke Takayama, Tokyo ke Alpine Route dan destinasi lainnya yang rata-rata sekali jalan di atas Rp. 500.000,-
Hi, kembali lagi ke post tentang ke jepang. Kemarin gw sempat menulis tentang docker, sekarang balik lagi-lagi ke cerita jalan-jalan gw tahun lalu. Perjalanan kali ini adalah menuju Kyoto. Sebenarnya dari Kyoto ke Osaka cukup dekat, hanya saja karena waktu itu kita belum paham peta Jepang, jadi mau ga mau kita pindah tempat. Untuk perjalanan ke Osaka bisa dibaca disini. Jadi, buat kalian yang ingin bermain ke Kyoto tapi sudah terlanjur ke Osaka, kalian bisa pulang pergi dengan cepat menggunakan kereta dan itu dicover dengan JR Pass. Perjalanannya pun tidak terlalu lama, hanya 1 jam saja. So kalau mau, nginep saja di Osaka trus main-main ke Kyoto. Nah berikut petualangan kita di Kyoto. Di Kyoto, kita tinggal di Piece Hostel Kyoto, lokasinya sangat dekat dengan Kyoto Station. Memang si Rahman sungguh niat sekali mencarikan tempat tinggal yang deket dengan stasiun. Yang gw suka dari Jepang adalah bentuk stationnya itu mirip banget bandara, bagus-bagus banget. Coba bayangin aja, stasiun aja dibuat sebagus bandara, gimana orang-orangnya ga suka naik kereta coba. Bagi kalian yang ingin liat penampakannya adalah sebagai berikut. Kyoto Station Di depan Kyoto Station sendiri ada Kyoto tower, salah satu dari banyak tower yang ada di Jepang. Jadi emang kalau bisa cari penginapan di dekat Kyoto Station karena daerahnya memang sangat strategis. Nah berhubung kita tiba di hostel malam hari, kita harus segera check in karena sudah terlambat. Waktu check in kebetulan agak sedikit ribet karena kita pake fitur pay at hotel punya agoda hehe. Buat kalian yang pengen jalan-jalan terus ga mau bayar di depan kalian bisa gunakan fitur pay at hotel ini. Jadi ketika kalian booking online di atau kebetulan waktu itu Rahman mesennya di agoda , kartu kredit kalian hanya akan di authorize. Jadi limit kartu kreditnya hanya dalam kurun waktu tertentu, lalu setelah itu release kembali. Secara teknis memang begitu cara kerjanya, namun yang paling menyenangkan adalah kita ga perlu keluar duit kalau emang gajadi pergi karena alasan tertentu. Tetapi tetap ada syarat dan ketentuan berlaku ya untuk case pay at hotel lah malah jadi ngasi penjelasan hotel . Setelah selesai check in, gw akhirnya tidur bareng si Elbert. Jadi karena kita ga bisa booking langsung 7 tempat dalam 1 kamar, jadi setiap orang pisah-pisah. Ada yang 1 kamar isinya 18 orang karena memang itu hostel untuk backpacker. Kalau mau ceritanya bisa langsung ngobrol sama Renan hehe. Hari pertama, kita langsung menuju tempat paling instagramable dan wajib di datangi kalau kalian ke Kyoto. Apalagi kalau bukan Fushimi Inari. Kalau kalian gatw, itu sejenis kuil yang banyak banget gatenya. Waktu itu yang lain uda pada jalan duluan, seperti biasa cuma gw sama Elbert yang jalan belakangan. Soalnya mereka pada jalan pagi-pagi, lah tim bangun siang pasi jalannya belakangan aja, kan yang penting nyampe. Untuk sampai ke sana cukup naik kereta aja dan sudah dicover oleh JR Pass. Berikut penampakan gerbangnya dari luar. Gerbang Fushimi Inari Nah buat kalian yang fotonya instagramable dan ga banyak orang yang lalu lalang, kalian bisa naik ke atas terus karena semakin ke atas semakin sepi dengan pengunjung. FYI aja, fushimi inari ini sebenarnya adalah gunung buat nyembah gitu, jadi kalau memang niat dapat spot foto yang tidak ramai pengunjung ya naik aja terus. Diatas juga ada danau yang ga gede-gede banget. Untuk penampakannya seperti berikut. Danau di Fushimi Inari Nyumbang foto Harusnya gw bisa dapat foto di tempat sepi, sayangnya karena gw uda keburu banyak foto di bawah jadi ya ga foto-foto lagi hehe. Untuk kalian yang mau beli jimat di Fushimi Inari juga bisa buat yang kenang-kenangan aja . Untuk harga 1 jimatnya menurut gw lumayan mahal yakni 500 yen. Terus bayarnya harus uang pas, jadi bayarnya kayak naro di kotak gitu dan ga bakal ada kembalian hehe. Sebenarnya kalau kalian mau ngambil cuma-cuma juga bisa, cuma ya siap-siap aja dikejar jin kurama wkwk. Untuk bentuk jimatnya seperti ini. Jimat Kintaimamori Setelah dari Fushimi Inari, gw dan Elbert langsung menuju Arashiyama, salah satu tempat instagramable buat para selebgram. Untuk kesana kita harus naik kereta juga. Jujur di Arashiyama sebenarnya cuma ada hutan bambu doank, buat kalian yang banyak duit bisa menggunakan jasa becaknya sekitar 1000an yen. Cuma gw gatw di gerek sampai kemana aja becaknya. Untuk ke Arashiyama kalian harus melewati jalan-jalan kecil gitu karena letaknya memang agak terpencil. Nah biar gampang, kalian ikutin aja turis-turis jalan dan inget jangan pernah tanya sama tukang sapu karena bisa berujung nyasar hehe. Gw sendiri ga ada afoto di hutan bambunya karena basically itu ya bambu-bambu doank isinya. Nah yang menariknya adalah di dekat sana banyak tempat yang menarik lainnya yakni kuil-kuil yang ada di sepanjang jalan gatw namanya apa , sungai yang jernih banget, sama Arashiyama Monkey Park. Untuk penampakan sungainya. Sungai yang jernih banget Gak keliatan ya? Sebenarnya itu jernih banget loh. Nah dari sungai itu, kalian bisa naik menuju Arashiyama Monkey Park. Ingat untuk ke atas sana lebih baik siapkan koyo karena jaraknya jauh banget nanjaknya. Untuk masuk ke monkey park harus bayar sejumlah 550 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak. Disana ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi seperti jangan megangin plastik pas jalan karena bisa menarik perhatian monyetnya. Untuk waktu yang dibutuhkan dari gate sampai ke puncak sekitar 20 menit. Tetapi itu sangat worth buat kalian yang ingin melihat whole citynya kyoto. Untuk pemandangannya seperti berikut ini. Kyoto City View 1 Kyoto City View 2 Setelah capek sampai di puncak, akhirnya kita pulang ke hotel. Nah malam harinya kami sempat cari jajanan yang murah meriah. Waktu itu yang punya ide adalah Rahman. Sebenarnya gw uda curiga, makanan pilihan Rahman pasti mahal-mahal dan untung-untungan bisa enak bisa kagak. Dipilihlah sebuah resto yang ga gede-gede banget dan keliatannya cukup meyakinkan. And now whatâs happen? Yes uda makanannya secuil, harganya selangit. Untuk penampakan menunya seperti ini. Menu Kyoto Mahal 1 Menu Kyoto Mahal 2 Menu Kyoto Mahal 3 Total-total gw abis 200 ribuan lebih kalau di rupiahin untuk makanan yang ga jelas. Jadi buat kalian yang ga yakin dengan apa yang kalian makan, lebih baik pilih makanan yang pasti-pasti aja contoh kayak yoshinoya atau suki ya. Harganya jelas, trus rasanya uda pasti enak. Setelah selesai makan, kita pun langsung balik ke hostel untuk mempersiapkan hari besok. Keesokan harinya, kita pun akan menuju Ninenzaka. Sebenarnya tempat ini agak asing buat gw, namun karena katanya bagus ya nunut aja. Sebenarnya di Kyoto agak kepanjangan 3 hari, jadi ya uda nikmatin dulu aja. Berhubung gw tim bangun siang sama Elbert, jadi gw berangkat terlambat dibanding yang lain. Nah karena ga ada stasiun terdekat ke arah Ninenzaka, akhirnya gw dan Elbert naik bus. Ya ini adalah pengalaman pertama naik bus di Jepang karena selama ini selalu naik kereta kemana-kemana sebenarnya uda pernah di kawaguchiko cuma itu busnya kayak tour hehe . Untuk naik bus, kalian bisa menggunakan suica jadi jangan terlalu khawatir harus bayar cash. Nah sesampainya di Ninenzaka, tempatnya kayak kuil-kuil gitu ya di kyoto emang kuil semua . Buat kalian yang mau belanja baju buat oleh-oleh disini kalau ga ke tokyo harganya lumayan murah sekitar 1000 yen biasanya bisa diatas 1200 yen â 2000 yen . Salah satu tempat iconic disini adalah starbuck dengan kearifan localnya. Berikut penampakannya. Starbuck dengan kearifan local 1 Starbuck dengan kearifan local 2 Nah buat kalian yang ingin berfoto-foto ala orang Jepang, bisa langsung menyewa kimono baik cowok atau pun cewek . Gw sendiri ga nyewa, namun temen gw nyewa waktu itu. Untuk barang-barangnya sendiri bisa dititipkan di tempat penyewaan kimono. Jadi ga perlu rempong-rempong bawa baju ganti kalian. Nah di bagian atas Ninenzaka ada kuil yang pemandangannya lumayan, gw gatw nama kuilnya apa, namun bagi kalian yang sudah sampai sini mending luangkan waktu untuk foto-foto. Berikut pemandangannya. Ada foto orang ganteng Tanpa foto orang ganteng Instagramable Spot Full team without samad Setelah puas foto-foto di kuil, kita pun akhirnya jalan menuju stasiun terdekat. Sebenarnya ga bisa dibilang dekat juga, karena emang jauh hadeh. Cuma ya sembari menuju stasiun kan sekalian menikmati pemandangan di Jepang alasan aja biar ga capek . Di tengah perjalanan menuju stasiun, kita pun akhirnya sampai ke tempat makan ramen yang halal. Iya tempat ramen ini dipenuhi dengan para penikmat ramen muslim. Kebetulan waktu itu kita bertemu dengan orang-orang dari Malaysia. Ya maklum aja, agak susah mencari ramen halal di Jepang. Nah ini foto kita makan di ramen halal. Ramen Halal Untuk harga di ramen halal ini seinget gw gak terlalu mahal. Jadi patut lah kalian coba, namun kalau yang mau lebih enak ya pake babi sih hehe. Setelah selesai makan disini, kita pun bergegas menuju stasiun. Nah di dekat stasiun, kita pun ketemu tempat yang banyak geishanya. Nah kalau ketemu geisha, jangan sekali-kali mencoba memotretnya tanpa ijin dari body guardnya karena bisa ditebas lebay mode on . Tetapi ini bener sih, mereka akan ngasi tau kalau ga bole sembarangan moto. Cuma kalau kalian bandel ya siap-siap aja ditebas kayak batosai. Untuk rumah yang banyak geishanya seperti ini. Geisha House Setelah itu pun kita balik ke hostel untuk malam terakhir di Kyoto karena keesokan harinya kita harus balik ke Tokyo naik shinkansen. Pada malam terakhir, kita memutuskan untuk menuju Kyoto Tower. Ya tempatnya sangat dekat dengan Hostel, jadi paling jalan kaki sekitar 15 menit saja. Setelah sampai, beberapa memutuskan untuk makan saja dan tidak mau keatas karena katanya pemandangannya paling-paling gitu aja. Karena gw pengen merasakan naik tower lagi, jadi gw ke atas sendiri. Untuk naik ke atas, kalian harus menyiapkan uang 700 yen, dan nanti harus naik lift sampai 2x karena liftnya berbeda. Untuk pemandangannya ya lumayan lah, kayak berikut ini. Kyoto Tower View 1 Kyoto Tower View 2 Kyoto Tower View 3 Oh iya, ketika gw berkunjung ke Kyoto Tower, kebetulan banget sedang ada Conan the movie jadi dimana-mana banyak poster conan. Diatas juga terdapat VR buat kalian yang ingin mencoba lompat dari Kyoto Tower. Gw ga ikut nyoba waktu itu karena kalau mau coba lumayan mahal hehe. Di Kyoto Tower sendiri, menurut Rahman dkk harga makanannya termasuk affordable dan juga enak, jadi daripada kalian kecele cari makan diluar lebih baik makan disini aja. Dan akhirnya petualangan di Kyoto pun berakhir karena keesokan harinya kita pun harus bergegas menuju Tokyo.
Jadijalan-jalan itu selalu seru dan menyenangkan. Nah yang ke Jepang kemarin, ada 1 yang baru ikut. Dan entah kenapa suasana jalan-jalan nya itu sangat tidak mengenakan. Semua pada egois, tidak mau mengalah, kalau akhirnya mengalah pun, suasananya tetep jadi ga enak.
ï»żSelamat datang di artikel utama Panduan Jalan ke Jepang! Jepang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka tren tempat wisata kekinian. Untuk itu kali ini Javamilk akan share serangkaian artikel yang bisa menjadi panduan Anda wisata ke Jepang tanpa pake tour. Artikel akan ditambah dan di-publish seiring waktu, jadi pastikan Anda bookmark halaman utama ini. Membuat Visa Jepang Seputar Japan Rail Pass dan Shinkansen Transportasi dari Narita ke Tokyo Transportasi dari Haneda ke Tokyo Tokyo, part 2, 3, 4, dan part 5. Tokyo Disneyland dan DisneySea Gunung Fuji dan Hakone Yuzawa - Niigata Kyoto Nara Inari Shrine Osaka Tateyama Kurobe Alpine Route Takayama Hokkaido Sapporo Otaru Furano Hakodate Tempat Wisata Tokyo untuk Anak-Anak Destinasi Daytrip dari Tokyo Planning Wisata ke Jepang Setelah border dibuka lagi per 11 Oktober 2022, turis sudah bisa bebas wisata secara mandiri. Bisa tidak jalan sendiri ke Jepang tanpa tour? Bisa banget. Biaya hidup di Jepang mahal? Menurut saya makan dan hotel tidak terlalu dibanding Singapore/HK. Bagaimana dengan masalah bahasa? Selagi Anda sudah planning dan riset rute dan tiket, kita bisa mengurangi interaksi dengan penduduk lokal. Paling mentok adalah nanya tourist office yang ada di stasiun kereta, di mana mereka bisa bahasa Inggris. Gimana dengan menu makan? Untuk restoran yang sudah modern biasa ada menu dalam bahasa Inggris, tapi untuk kedai kecil, kita bayar via mesin sambil tunjuk gambar. Untuk makanan halal perlu effort utk riset. Bagaimana kalau tersesat? Pakai GPS dan Google Maps. Pertama yang harus ditentukan adalah jumlah hari liburan ke Jepang. Ini penting karena menentukan jumlah kota yang bisa Anda tuju. Bagi yang baru mau pertama kali, saya sarankan spend minimal 10 hari. Itu pun 4-5 hari di Tokyo baru 'berasa' puas. Rute jalan tidak perlu terlalu dipikirkan karena rail network di Jepang sangat ekstensif. Bayangkan Osaka-Tokyo dapat ditempuh dalam 3 jam. Yang jauh cuma kalau mau ke Sapporo pakai pesawat atau Shinkansen juga bisa. Sesuaikan juga dengan musim di Jepang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk dapat libur panjang. Anda bisa dapat tiket pesawat belum tentu dapat penginapan murah. Contoh Itinerary Wisata ke Jepang Oke atas permintaan pelanggan, saya tulis contoh itinerary seperti yang saya lakukan. Ini ibaratnya adalah itinerary yang mainstream buat orang yang pertama kali ke Jepang. 12 hari jalan, berangkat dari Jakarta menggunakan AirAsia X via Kuala Lumpur. Pesawat saya beli Jakarta-Haneda dan pulangnya Osaka Kansai-Jakarta. 5 malam pertama menginap di Tokyo ini pun belum cukup ya sebenarnya, lalu naik kereta ke Hakone untuk melihat Gunung Fuji, menginap semalam di Hakone ini. Lanjut naik kereta menuju Kyoto untuk 2 malam, dan 2 malam lagi menginap di Osaka sebelum terbang kembali ke Jakarta. Kota-kota yang disinggahi beserta tempat wisata tinggal Anda baca dan ikuti artikel ini. Jika Anda sudah terlanjur beli tiket pp Jakarta-Tokyo Haneda/Narita, maka tinggal beli tiket kereta shinkansen balik dari Osaka ke Tokyo Narita/Haneda di hari terakhir, tanpa perlu menginap lagi di Tokyo. Itinerary Jepang Edisi Winter Jika Anda kebetulan berkunjung di Winter musim dingin, mid Desember sampai awal Maret, banyak tempat-tempat asyik yang dibuat hanya ada di bulan Desember hingga Maret. Masukkan beberapa tempat ini di dalam list itinerary Anda. Tokyo Roppongi Hills Christmas Illumination Main salju atau ski di Yuzawa - Niigata Petik Strawberry, main salju, makan kepiting sepuasnya di Gunma. Sapporo Snow Festival untuk tahun 2022 ditiadakan Universal Studio Osaka Japan edisi Universal Crystal Christmas Aomori Snow Monster Cooking Class di Tokyo, dari membuat ramen hingga Art Sushi Roll halal. Tiket Murah ke Jepang Ada beberapa maskapai yang bisa kita pakai untuk wisata ke Jepang dengan harga hemat. Tapi ingat, tiket pesawat hanya komponen kecil dari biaya liburan, jadi tidak ada salahnya Anda naik pesawat full-service kalau harga gak beda jauh. Untuk direct flight dari Jakarta yang pasti lebih mahal kita punya pilihan Garuda Airlines ANA Japan Airlines Keuntungan direct flight tentu penerbangan yang lebih singkat dan pelayanan prima. Makan dan minum sudah tidak menjadi masalah deh Cuma yang direct gini harga tiketnya bisa sekitar 5 juta hingga 8 juta rupiah. Update Untuk harga tiket pesawat di tahun 2023, masih berkisar di atas 6,5jt hingga 10jt untuk full-service airlines, jika Anda sabar dan rajin memantau tiket promo mungkin bisa dapat lebih murah dari itu. Sedangkan untuk tiket pesawat murah ke Jepang menggunakan budget airlines LCC, kita bisa coba AirAsia Indonesia, kini tersedia penerbangan langsung Jakarta - Tokyo Narita yang bisa Anda beli untuk jadwal terbang mulai Mei 2018. Tarif tiket pp sekitar Rp 2,500,000 basic fare tanpa bagasi. Update rute ini telah berhenti operasi mulai 1 Oktober 2018. AirAsia X, penerbangan LCC tapi pakai pesawat wide-body, makanya bisa direct Kuala Lumpur ke Jepang. Ada 4 bandara yang dituju Tokyo Haneda, Tokyo Narita, Nagoya, dan Osaka. Update Desember 2022 Flight AirAsia X sudah beroperasi kembali. Menurut saya pilih saja mana yang lebih murah, karena jarak Osaka-Tokyo hanya sekitar 3 jam dengan Shinkansen, dan kalau punya Japan Rail Pass urusan transport bisa dibilang sudah beres. Scoot, transit Singapore, menuju Tokyo Narita. Tiket pp sekitar 4,5jt tanpa bagasi. 2023 Jetstar, perlu transit yaitu Singapore tujuan Osaka. Ada juga rute Singapore-Okinawa dan Fukuoka. Update 2023 penerbangan ke Jepang belum beroperasi kembali. Vietnam Airlines, yup gak salah, airlines ini kadang promo murah juga, coba cari yang start dari Kuala Lumpur. Cebu Pacific, transit via Manila. Untuk budget airlines, Anda tidak harus beli pulang pergi ke bandara yang sama. Gunakan metode ala open-jaw, jadi misalkan pergi Jakarta-Tokyo, pulangnya Osaka-Jakarta. Beberapa airlines punya penerbangan ke kota yang kurang populer seperti Fukuoka, Nagoya, Okinawa jadi bisa jadi opsi. Juga tidak harus pergi pulang pakai airlines yang sama, tergantung promo dan harga lah! Anda perlu riset jika tiba menjelang atau lewat tengah malam di Tokyo atau Osaka kalau pakai AirAsia. Jika penerbangan Anda ada delay, bisa jadi harus naik taksi untuk menuju pusat kota/hotel. Subway/kereta hanya beroperasi hingga tengah malam. Hotel Murah di Jepang Penginapan memang kadang menjadi biaya yang besar. Tapi kalau Anda pernah survive tinggal di Singapore yang mahal, saya pikir tidak akan kaget ke Jepang. Hotel di Osaka cenderung lebih murah dan kamarnya luas dibanding Tokyo. Sedangkan Kyoto harga hotelnya seasonal karena ini tempat wisata favorit baik orang lokal maupun turis. Hotel di Jepang mengadopsi model single. Jumlah orang akan menentukan harga hotel. Juga single bed room ukuran ranjang 120cm akan lebih murah dibanding ukuran ranjang 140 atau 160. Dan pastikan Anda melihat detil ukuran ranjang, tidur berdua di ranjang 120cm bisa jadi encok ; Untuk Tokyo, hotel budget yang bagus mulai dari sekitar Ă„7000 untuk single bed, dengan luas kamar sekitar 7-8m2. Budget hotel chain yang bisa Anda coba cari adalah MyStays, Daiwa Roynet, Toyoko-Inn. Kalau tidak mau repot, pakai search engine dari Tinggal pilih kota dan tanggal, lalu kita bisa filter by lokasi dan bintang hotel. Nanti akan saya bahas lebih detil mengenai memilih lokasi hotel di artikel masing-masing kota. Penginapan model Airbnb juga sangat populer dan banyak tersedia di Jepang. Penginapan ini biasa berupa apartemen orang yang disewakan. Ada yang hanya menyewakan kamar kosong, tapi lebih asyik dan kebanyakan menyewakan satu unit apartemen kosong mereka berupa 1 kamar studio atau unit 2 kamar. Kelebihannya adalah tersedia mesin cuci dan dapur untuk masak, juga sebagian host meminjamkan portable wifi router secara gratis. Tarif kamar mulai sekitar $50 per malam. Internet di Jepang Jaman sekarang kalau wisata tapi gak punya Internet berasa gimana gitu. Tenang, kalau masalah Internet dan wifi di Jepang, banyak tempat penyewaan wifi portable. Paling mudah adalah cari saat tiba di Narita atau Haneda Airport. Kalau mau aman karena kadang stok bisa kosong kita bisa pesan online dulu lalu kita ambil saat tiba di Airport Jepang seperti 4G Router dari Klook, praktis tinggal tentukan mau ambil di bandara yang mana Narita/Haneda/Osaka/Sapporo, pengembalian bisa di bandara lain. Ada juga yang model simcard prepaid, juga diambil saat tiba di bandara Jepang. Harga relatif murah jika Anda tidak banyak pakai data. Misalkan 3GB Data untuk 8 Days sekitar Rp 270rb dan 1GB Data utk 6 Days Rp 130rb, silakan cek di SIM Card Jepang Klook. Ada penawaran khusus SIM Card Jepang gratis oleh WAmazing, yup bener gratis dan kuota dibatasi hanya 500MB bisa bayar topup jika kurang, cocok buat komunikasi anggota keluarga misalkan whatsapp atau browsing sederhana. Anda harus install aplikasi nya, juga sim card diambil saat tiba di airport Narita/Haneda melalui vending machine. Saya sudah coba dan it works, hanya.. ya ada 'tapi'nya, kita harus install profile kalau di iOS untuk mengaktifkan SIM Card ini, dimana berarti traffic Internet kita akan bisa di-monitor. Kalau berharap wifi gratis? Ada juga walaupun perlu sedikit effort. Download iOS/Android app yang namanya Navitime Japan Travel, lalu di dalam ada menu untuk sign-up free wifi dari NTT Japan dan FREESPOT. Wifi NTT bertebaran di kota besar, terutama di dalam stasiun subway. Budget Ngomong masalah duit menurut saya cukup sulit. Tiap orang punya gaya hidup sendiri-sendiri. Pastikan aja Anda hidup moderat, sekali makan kalau murah ala bento dan ramen adalah Ă„400-500. Kalau mau sushi yah hitung piring dan warna-nya. Transportasi sehari anggap saja Ă„400-800, diluar kereta antar kota dan tiket tempat wisata. Selebihnya silakan dihitung sesuai jumlah hari. Yang cukup mahal adalah jika kita beli tiket Shinkansen baik point-to-point misalkan Ă„13000 satu arah Tokyo-Osaka atau beli JR Rail Pass sekalian Ă„27000 untuk 7 hari. Nanti saya bahas mengenai ini di halaman tersendiri. Apakah bisa wisata hemat ke Jepang? Bisa! makan dan hotel menurut saya tidaklah luar biasa mahal. Dibanding Singapore atau Hong Kong, hotel di Jepang cenderung lebih murah di luar peak season seperti awal musim sakura dan musim gugur. Silakan refer ke artikel untuk menghitung budget wisata hemat ke Jepang untuk estimasi dan breakdown pengeluaran. Transportasi Setiap kota besar Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Osaka, Hokkaido, Hakodate, Kobe, dsb sudah mempunyai jaringan transportasi dalam kota yang lengkap yang bisa dipakai turis. Biasa moda transportasi utama adalah kereta subway/mrt. Di Hakodate adanya street car semacam tram. Sedangkan antar kota kita akan banyak memakai kereta cepat hingga Shinkansen. Saya sarankan untuk memakai kereta untuk kemana-mana, praktis dan tepat waktu. Silakan refer ke artikel saya transportasi antar kota di Jepang, di situ dijelaskan lengkap cara beli tiket kereta Jepang termasuk penjelasan tentang Japan Rail Pass. Untuk rute jarak jauh misalkan Tokyo ke Sapporo atau ke Okinawa baru pertimbangkan untuk membeli tiket pesawat. Nah tiket domestik sebaiknya jangan cari-cari di travel langganan Anda atau OTA Indonesia. Ini ada harga khusus buat turis yang mungkin Anda tidak dapatkan lewat agent. Pesawat domestik Air Nippon Airways ANA dan Japan Airlines JAL mempunyai tarif khusus bagi turis Ă„5500-Ă„13000 flat rate untuk rute domestik Jepang ke mana pun. Baca penjelasan dan syaratnya di ANA Experience Japan Fare dan JAL Japan Explorer Pass. Keduanya adalah maskapai full service makan dan bagasi sudah included. Pesawat Low Cost Carrier domestik juga cukup banyak di Jepang, tapi yang bisa kita booking online adalah Jetstar Japan, Skymark Air - ini pesawat dgn dekorasi Pikachu, dan Peach Air. Rata-rata tarifnya berkisar Ă„3000 contohnya Tokyo-Okinawa hingga Ă„8000 Tokyo-Sapporo satu arah. Untuk LCC masing-masing punya syarat yang sangat ketat terutama di timbangan bagasi dan jumlah piece, pastikan Anda baca dengan detil sebelum beli. Ready... Silakan lanjut ke artikel khusus tempat wisata di Tokyo.
Hitemen2, vlog kali ini, gw cm share dikit mengenai pas pengalaman gw jalan2 ke Jepang. Mudah2an kalian suka yah.Subscribe, share, like & comment.Thank you
JAKARTA, - Jika pengendara menjumpai jalan berlubang yang mempersulit gerak dan dirasa membahayakan, bisa melapor ke pihak Kepolisian melalui hotline Polisi yang sudah disediakan. Kombes Mohammad Tora, Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, menegaskan, laporan dan aduan terkait kerusakan jalan sangat dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak merasa sungkan. âHal itu kan berkaitan dengan sarana dan prasarana transportasi yang sangat berdampak pada keselamatan pengendara, jadi mohon laporkan jika menemukan jalan rusak,â ujarnya kepada Jumat 9/6/2023. Baca juga Bakal Ada BBM Bioetanol, Mobil dan Motor Suzuki Bisa Pakai? Tangkapan layar akun Instagram ganisrumpoko Kondisi jalan rusak di sekitar Pasar Gadang, Kota Malang, Jawa Timur. Dia menjelaskan, laporan-laporan yang masuk melalui WhatsApp hotline Polisi akan ditampung terlebih dahulu dan diperiksa satu per satu. Terkait aduan soal jalan rusak, nantinya akan ada anggota polisi yang turun ke lokasi dan memeriksa langsung. âNantinya akan kami periksa dan kami data, juga dicari tahu pihak vendor mana yang bertanggung jawab menangani jalan tersebut,â ujarnya. Tora menambahkan, aduan kondisi jalan tidak hanya sebatas pada kerusakan atau lubang juga Target Formula E Jakarta 2024, Disiplin Masyarakat Harus Ditingkatkan Dok. Pemkab Lamongan Guna memberikan kenyamanan pemudik, Pemkab Lamongan melalui Dinas Pekerjaan Umum PU Bina Marga Lamongan terus mengupayakan perbaikan jalan berlubang, Kamis 13/4/2023. Pengendara yang merasa terganggu dengan adanya baliho, spanduk liar, atau kendala-kendala lainnya juga bisa melapor lewat hotline Polisi. âIntinya segala hal yang dirasa membahayakan dan bisa mengancam keselamatan, silakan diadukan supaya kami bisa menangani,â ucap dia. Untuk diketahui, Polda Metro Jaya memang telah menyediakan layanan aduan berupa WhatsApp hotline Polisi pada tanggal 16 Mei 2023. Nomor ini bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menjelaskan, penyediaan hotline ini diharap bisa mewadahi aspirasi dan keluhan masyarakat yang mencari kejelasan hukum. Baca juga Ingat, Sepeda Listrik Tidak Boleh Digunakan di Jalan Umum Sejumlah warga mengangkat baliho tertiup angin puting beliung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sukabumi, Jawa Barat, Senin 5/9/2022 "Saya membuka semacam dialog dan memberikan ruang kepada masyarakat berperkara yang sifatnya mengeluh, meminta kepastian hukum dengan cara saya membuka hotline ini," ucap Karyoto dalam konferensi pers Bid Humas Polda Metro Jaya. Nomor hotline Polisi adalah 082177606060, masyarakat bisa menghubungi nomor ini via WhatsApp dan menyampaikan seluruh keluhan mereka. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
SSFC. s536005dsz.pages.dev/233s536005dsz.pages.dev/549s536005dsz.pages.dev/424s536005dsz.pages.dev/41s536005dsz.pages.dev/339s536005dsz.pages.dev/353s536005dsz.pages.dev/200s536005dsz.pages.dev/222
pengalaman jalan jalan ke jepang